Taken 3 (review)

Kali ini saya mau me-review film hollywood TAKEN 3.
Film ini membuat saya tertarik untuk me-review karena pemeran utama nya Liam Nesson cukup untuk membuat saya kesemsem dengan aktingnya yang selalu kalem dan menjadi hero dari TAKEN 1 dan TAKEN 2. 

Sebelumnya, saya perkenalkan dulu para pemain nya :
  • Liam Nesson  :  Bryan Mills (aktor utama)
  • Forest Whitaker : Inspector Frank Dotzler
  • Maggie Grace : Kim Mills  (anak dari pasangan Bryan dan Lenore)
  • Famke Janssen : Lenore St. John (istri Bryan Mills)
  • Dougray Scott  :  Stuart St. John (suami ke-2 Lenore)
  • Sam Spruell  : Oleg Malankov 
  • Leland Orser  :  Sam (teman/rekan kerja Bryan)
  • Jon Gries : Casey (teman/rekan kerja Bryan)
  • Jonny Weston : Jimmy (teman/rekan kerja Bryan)
  • Dylan Bruno : Smith (teman/rekan kerja Bryan)
(sumber nya dari wikipedia)

Film Taken 3 ini dibuka dengan adegan seorang pria yang kelihatan sedang dalam ancaman seseorang (pria), seperti bos mafia (marilah saya sebut demikian saja ya).  Rupanya bos mafia ini tengah mencari bos dari pria tersebut karena memiliki hutang yang belum dibayar.  Bos mafia itu memaksa pria tersebut untuk membuka brankas.  Setelah dibuka, bos mafia tersebut kecewa karena brankas tersebut kosong, tidak ada isinya sama sekali.  Akibatnya, bos mafia ini marah dan akhirnya pria ini ditembak (mati).

Scene selanjutnya adalah Bruce (Liam) sedang memilih boneka panda untuk hadiah ulang tahun putrinya, Kim.  Bruce datang ke tempat tinggal Kim dan disambut dengan agak canggung karena sebenarnya Bruce datang bbrp hari lebih awal dari hari ulang tahun Kim.  Singkat cerita, boneka panda yang dibawa Bruce, tidak jadi diberikan kepada Kim dan dibawa pulang ke apartemen Bryan.  Yang tidak diketahui oleh Bryan adalah bahwa Kim tengah hamil.

Di apartemen Bryan pada malam hari, tiba-tiba Lenore, mantan istri Bruce datang berkunjung.  Dari pembicaraan singkat mereka, Lenore rupanya tengah menghadapi masalah pernikahan dengan suaminya Stuart, dan sudah berusaha untuk konseling dsb.

Pada suatu hari, suami Lenore datang ke apartemen Bryan, dan meminta Bryan untuk tidak lagi menemui Lenore karena mereka tengah menghadapi masalah dalam pernikahan mereka dan rasanya masalah mereka tidak bisa selesai bila Bryan selalu ada di tengah antara  Stuart dan Lenore.

 Di suatu pagi hari, Bryan menerima sms dari Lenore yang memberitahu bahwa ia akan datang dan meminta disediakan roti bagel.  Bryan pun pergi membelikannya.  Ketika kembali ke apartemennya, Bryan melihat ada pisau dan tetesan darah di lantai, dan menemukan Lenore sudah tewas dengan luka di leher terbaring di atas tempat tidur.  Tiba-tiba saja sirene mobil polisi terdengar dan polisi sudah menyerbu apartemen Bryan. (aneh ya, koq bisa tiba-tiba polisi datang begitu cepat)

Alih-alih menyerahkan dirinya ditangkap polisi, Bryan lari dari kejaran polisi dan berhasil melarikan diri dengan cara cerdas.  Bryan pun menelpon putrinya Kim untuk memberitahukan bahwa Ibunya Lenore telah meninggal dan mengatakan bahwa bukan dia pelakunya, dan ia berjanji akan menemukan siapa yang telah melakukan dan membuatnya menjadi tersangka pembunuhan Lenore.

Bryan melarikan diri ke tempat rahasia dan mulai mengontak temannya, Sam untuk meminta  bantuan serta menyiapkan senjata (pistol).  Bryan menyelinap masuk ke tempat jasad Lenore ditaruh, melihatnya untuk terakhir kalinya.

Kasus pembunuhan Lenore ditangani oleh inspektur yang bernama Frank. Inspektur ini kelihatannya cukup cerdas dan kelihatan terpesona dan kagum (juga) penasaran akan aksi Bryan yang dinilai nya luar biasa, apalagi ditambah sekarang Bryan menjadi buronan polisi. 

Di acara pemakaman, polisi diam-diam mengawasi dan merekam segala percakapan maupun aktivitas di sana.  Sayangnya Bryan tidak dapat hadir dan hanya bisa menitipkan salamnya lewat temannya Sam yang hadir di acara pemakaman Lenore.

Kim yang ada di rumah Stuart merasa agak terganggu dengan polisi dan bodyguard  yang selalu mengawasi dan menjaga mereka.

Bryan diam-diam menemui Kim di tempat kuliahnya.  Kim menceritakan pada Bryan bagaimana Stuart tampak ketakutan karena menyewa bodyguard untuk selalu mengawalnya.  Kim juga akhirnya mengatakan pada Bryan tentang kehamilannya.  Dan lagi-lagi polisi yang sudah membuntuti Kim tidak berhasil menangkap Bryan dan tentunya membuat Frank jadi penasaran (gemes).

Bryan menyelidiki jejak Lenore sebelum ia terbunuh, dimulai dari GPS mobil yang dikendarai Lenore.  Bryan pun mendatangi lokasi yang dikunjungi Lenore, yaitu sebuah toko dekat pom bensin yang daerah nya cukup terpencil.  Dengan menyamar menjadi polisi yang tengah mencari korban yang hilang, Bryan berhasil mendapatkan data CCTV yang berisi rekaman bahwa Lenore telah diculik dan dibawa masuk ke dalam mobil.  Dari CCTV tersebut, Bryan mendapatkan visual tato di tangan dari sopir penculik Lenore.  Sayangnya saat Bryan tengah melihat dengan seksama rekaman CCTV, dua polisi resmi yang bertugas melacak jejlak Lenore, datang dan menangkap Bryan.

Dua polisi yang menangkap Bryan dengan senangnya mengabarkan kepada Frank bahwa betapa mudahnya mereka mendapatkan Bryan.  Sayangnya Frank sepertinya tidak sependapat dengan mereka dan merasa bahwa ada rencana yang sedang dijalankan oleh Bryan.  Dugaan Frank terbukti, karena lagi-lagi Bryan membuat kekacauan dan kabur, bahkan berhasil memanfaatkan mobil polisi untuk mengambil data rekaman sms dari telpon selular Lenore.

Bryan tengah mengendarai mobilnya menuju Malibu, di tengah perjalanan, mobilnya ditabrak dari belakang hingga membuat mobil yang dikendarainya jatuh ke jurang dan meledak.  Oh no, Bryan meninggal dalam kecelakaan mobil??

Rupanya tidak, dengan sigap, Bryan berhasil lolos dari kecelakaan mobil tersebut dan malahan mencari para pelaku yang berusaha membunuhnya.  Bukan Bryan namanya jika tidak menemukan para penjahat tersebut.  Rupanya pelaku yang berusaha membunuhnya adalah orang yang menculik Lenore, hal ini terlihat dari tato yang dikenali oleh Bryan.  Sayangnya si pelaku lebih memilih bunuh diri daripada mengaku atau memberitahukan siapa yang sudah membayarnya.

Bryan menculik Stuart dan memaksanya untuk mengaku mengapa ia berniat membunuh nya lewat kecelakaan mobil.  Stuart pun akhirnya mengaku bahwa ia memilki hutang yang nilainya cukup besar kepada seorang Rusia bernama Oleg Malankov.  Karena khawatir keselamatan Kim terancam, Bryan akhirnya membawa Kim dan Stuart ke tempat persembunyiannya.  

Bryan, Stuart dan teman-temannya merencanakan untuk membunuh Oleg, tentunya dengan memanfaatkan Stuart.  Singkat cerita, dengan gayanya, Bryan berhasil membunuh Oleg.  Namun sebelum mati, terbukalah sebuah fakta bahwa Bryan dan Oleg telah diadu domba oleh Stuart.  Sementara Stuart yang sadar bahwa Kim menemukan suatu rahasia akan dirinya, segera menculik Kim dan membawanya pergi.  

Terjadi kejar-kejaran antara Stuart yang membawa Kim dengan Bryan yang berusaha mencegah Stuart terbang membawa Kim dengan pesawat, dan oh ya, jangan lupakan juga polisi yang masih mengejar Bryan.  

Akhir cerita, Bryan berhasil mencegah Stuart membawa pergi Kim, menyerahkan dirinya ke polisiBukannya ditangkap, Bryan malah terlihat sedang berbincang-bincang dengan Frank dan melenggang bebas dari tuduhan pembunuhan.

Sekiannn...

Kalau kurang puas atas review nya, silahkan nonton di bioskop yaaa.
Aksi Liam ini ga akan bisa diwakili deh dengan kata-kata.

Selamat menonton ^^   

No comments:

Post a Comment